UsahaTelur Puyuh di Desa Nanggela Diduga Belum Berizin, Timbulkan Bau Menyengat

    UsahaTelur Puyuh di Desa Nanggela Diduga Belum Berizin, Timbulkan Bau Menyengat

    KUNINGAN - Usaha telur burung puyuh milik Hj. Titi di Desa Nanggela, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, diduga belum berizin.

    Selain itu, bau menyengat tercium di sekitar lokasi usaha tersebut. Hal ini tentu saja mengganggu warga sekitar dan masyarakat yang melintas.

    Saat dikonfirmasi, Hj. Titi mengaku, usahanya baru berjalan lima bulan dan mengantongi izin lingkungan dari pihak desa.

    "Baru beberapa bulan berjalan. Ada sekitar 5.000 lebih ekor burung puyuh. Tiap hari bisa menghasilkan 3.000 telur puyuh, " jelasnya, Selasa (2/5/2023).

    Keterangan Hj. Titi ini berbeda dengan pernyataan Kuwu Nanggela, Daman yang ditanya wartawan terkait perizinan usaha telur puyuh.

    Daman menyebut, usaha telur burung puyuh milik Hj  Titi belum mengantongi izin. Kuwu kemudian menyarankan wartawan untuk menanyakan lebih jauh ke kepala dusun (kadus).

    "Yang tahu lebih jelas itu Pak Kadus, silahkan tanyakan ke yang bersangkutan, " dalihnya.

    Agus

    kabupaten kuningan jawa barat jabar
    Agus Subekti

    Agus Subekti

    Artikel Sebelumnya

    Tinjau Program BSMSS, Kodim 0615/Kuningan...

    Artikel Berikutnya

    UsahaTelur Puyuh di Desa Nanggela Diduga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TNI-Polri Siap Amankan Pelantikan Presiden dan Wapres RI
    Dua Perwira TNI AD Ukir Prestasi Internasional di Amerika Serikat
    Ketua MPR RI, Ahmad Muzani: Pak SBY Akan Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran
    Jurika Fratiwi: Perempuan UMKM Menuju Era Digital, Kolaborasi untuk Kesetaraan Gender di Tahun 2030
    Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Upacara 17-an Diikuti Seluruh Personel

    Ikuti Kami